Minggu, 16 November 2014

Pengertian conditional sentence type 0

Pengertian Zero Conditional

Zero conditional atau conditional sentence type 0 adalah conditional sentence yang digunakan ketika result / consequence (hasil) dari condition (syarat) selalu terwujud karena merupakan scientific fact (kebenaran ilmiah) atau general truth (kebenaran umum) yang merupakan habitual activity (kebiasaan). Bagian dependent clause (if+clause) dapat diawali oleh kata “if” atau “when“.

Rumus Zero Conditional


Rumus zero conditional adalah sebagai berikut.
if/when + condition, result/consequence
if/when + simple present, simple present
atau rumus zero conditional tanpa koma:
result/consequence + if/when + condition
simple present + if/when + simple present

Pengertian Conditional Sentence Type 3

Pengertian Conditional Sentence Type 3

Conditional sentence type 3 atau third conditional adalah conditional sentence yang digunakan ketika result / consequence (hasil) dari condition (syarat) tidak ada kemungkinan untuk terwujud karena condition-nya harus sudah dipenuhi di masa lalu.

Rumus Conditional Sentence Type 3

Rumus conditional sentence type 3 menggunakan past tense dimana membicarakan sesuatu yang tidak terjadi di masa lampau.

if + condition, result/consequence
if + past perfect, would/should/could/might have + past participle
atau tanpa menggunakan tanda baca koma:

result/consequence + if + condition
would/should/could/might have + past participle + if + past perfect

Pengertian Conditional Sentence Type 2

Pengertian Conditional Sentence Type 2

Conditional sentence type 2 atau second conditional adalah conditional sentence yang digunakan ketika result / consequence (hasil) dari condition (syarat) tidak memiliki atau hanya sedikit kemungkinan untuk terwujud karena condition-nya tidak mungkin dipenuhi dimasa sekarang (present unreal situation) atau condition-nya sulit untuk dipenuhi di masa depan (unlikely to happen).

Rumus Conditional SentenceType 2

Berikut rumus conditional sentence type 2.

if + condition, result/consequence
if + simple past, would/could/might + bare infinitive
atau tanpa menggunakan comma (,):

result/consequence + if + condition
would/could/might + bare infinitive + if + simple past

Pengertian Conditional Sentence Type 1

Pengertian Conditional Sentence Type 1

Conditional sentence type 1 atau first conditional adalah conditional sentence yang digunakan ketika result/consequence (hasil) dari condition (syarat) memiliki kemungkinan untuk terwujud di masa depan karena condition-nya realistik untuk dipenuhi.

Rumus Conditional Sentence Type 1

Rumus conditional sentence type 1 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut di bawah ini.

if + condition, result/consequence
if + simple present, (will + bare infinitive)/imperative
atau tanpa menggunakan koma:

result/consequence + if + condition
(will + bare infinitive)/imperative + if + simple present

Pengertian Conditional Sentence

Pengertian Conditional Sentence

Conditional sentence adalah complex sentence (kalimat majemuk) yang dibentuk dari subordinate clause yang diawali dengan subordinate conjunction if berupa condition (syarat) dan main clause berupa result/consequence (hasil).
Ada 4 tipe conditional sentence yang biasa digunakan, yaitu: tipe 1, tipe 2, tipe 3, dan tipe 0. Condition pada conditional sentence tipe 1 mungkin dipenuhi, tipe 2 tidak atau hampir tidak mungkin dipenuhi, tipe 3 tidak mungkin dipenuhi (unreal), sedangkan tipe 0 selalu terwujud karena merupakan scientific fact/kebenaran ilmiah.

Rumus Conditional Sentence

Rumus Umum

Secara umum, rumus kalimat pengandaian ini adalah sebagai berikut.
if + condition, result/consequence
atau tanpa tanda baca koma:
result/consequence + if + condition

Pengertian Infinitive

Infinitive adalah suatu verbal yang terdiri dari particle to dan bentuk simple dari verb (bare infinitive) dimana dapat berfungsi sebagai noun, adjective, atau adverb. Verbal merupakan suatu kata yang dibentuk dari kata kerja, namun berfungsi sebagai part of speech lain. Verbal yang lain yaitu gerund dan participle. Seperti verbal lainnya, kata ini lebih umum untuk menamai action (aksi) atau state (keadaan).
Infinitive dapat disertai oleh object, modifier, atau object dan modifier sehingga menjadi infinitive phrase.
Contoh Infinitive (to+verb):
infinitive

Penggunaan dan Contoh Kalimat Infinitive

Beberapa penggunaan dan contoh kalimat infinitive adalah sebagai berikut.
Penggunaan InfinitiveContoh Kalimat InfinitiveKeterangan
NounSubjectTo travel in this season is a bad idea.Berfungsi sebagai noun karena merupakan subject kalimat
To survive in the big city is my hope.
Direct ObjectHe wants to come tomorrow.to come dan to write berfungsi sebagai noun karena merupakan direct object dari verb want dan learned
The children learned to write letters.
Subject ComplementHis dream is to win the tender.Berfungsi sebagai noun karena digunakan sebagai subject complement
AppositiveHis dream, to win the tender, has made him work harder.Berfungsi sebagai noun karena digunakan sebagai appositive
Adjective1The best time to talk with him is at nightto talk dan to ask berfungsi sebagai adjective karena menerangkan noun time dan way.
It is the wrong way to ask a question.
Adverb2To watch the movie,you must buy a ticket.Berfungsi sebagai adverb karena menjelaskan why you must buy a ticket (mengapa kamu harus membeli tiket)
You need US$50 to buy it.Berfungsi sebagai adverb karena menjelaskan why you need US$50 (mengapa kamu butuh US$50)

Catatan:

1Adjectival infinitive digunakan untuk menjelaskan noun dimana posisinya selalu mengikuti noun yang dijelaskannya.
2Adverbial infinitive digunakan untuk menjelaskan verb, dimana dapat berada di awal atau akhir kalimat serta tidak harus berada dekat dengan verb yang dijelaskannya.

Verb yang Diikuti Infinitive

KondisiContoh VerbContoh Kalimat Infinitive
Tanpa tambahan agentafford, agree, appear, begin, consent, continue, decide, demand, deserve, fail, forget, hate, plan, prefer, pretend, promise, refuse, remember, seem, start, stopThey begin to love each other.
(Mereka mulai mencintai satu sama lain.)
Perlu tambahan agentadvise, allow, challenge, command, encourage, enable, feel, forbid, force, get, persuade, watch, remind, see, teach, tellThe teacher advised him to study harder.
(Guru tersebut menasehatinya untuk belajar lebih keras.)
Dapat ditambahan agent (optional)ask, beg, choose, dare, expect, want, wishHe asked me to call you.
(Dia meminta saya untuk menghubungimu.)
Tanpa “to”feel, have, hear, help, watch, seeShe helped me solve the problem.
(Dia menolongku mengatasi masalah tersebut.)

Pengertian Bare Infinitive

Bare Infinitive adalah infinitive yang tidak diikuti oleh particle “to”. Istilah lainnya antara lain: base form, short infinitive, atau zero infinitiveInfinitive sendiri merupakan verbal yang terdiri dari to dan bentuk simple dari verb atau bare infinitiveVerbal (kata yang dibentuk dari kata kerja, namun berfungsi sebagai part of speech lain) ini dapat berfungsi sebagai noun, adjective, atau adverb. Berbeda dengan infinitive yang hanya berfungsi sebagai verbal, bare infinitive dapat pula berfungsi sebagai verb

Contoh:

MacamFungsiContohKeterangan
InfinitiveverbalThe children learned to write.to write berfungsi sebagai noun (direct object)
Bare InfinitiveverbalShe helped me solve the problem.solve berfungsi sebagai noun (direct object)
verbHe may wear the shoes every day.wear + modal “may” berfungsi sebagai verb

Penggunaan dan Contoh Kalimat Bare Infinitive

Beberapa penggunaan dan contoh kalimat bare infinitive adalah sebagai berikut.
Penggunaan Bare InfinitiveContoh Kalimat Bare Infinitive
Bare infinitive digunakan setelah modal auxiliary verb: willshallwouldcouldcanmaymightmustshould, dan needn’t. Tidak berlaku pada: be able tohave toought to, dan need to.The sandstorm will come tonight.
(Badai pasir akan datang nanti malam.)
He could run faster than me.
(Dia dapat berlari lebih cepat dari saya.)
Bare infinitive digunakan setelah verb tertentu seperti: havehear, help, letseemake, dan watchHave, let, make merupakan causative verb. Adapun help dapat digunakan dengan infinitive atau bare infinitive.I saw him run accross the street.
(Saya melihatnya berlari menyeberangi jalan.)
The manager made her staff work harder than before.
(Manager membuat stafnya bekerja lebih keras dari sebelumnya.)
She helped me solve the problem.
atau
She helped me to solve the problem.
(Dia membantukan memecahkan masalah tersebut.)
Bare infinitive digunakan setelah would rather atau had better.I think she would rather live in a big city.
(Saya pikir dia lebih suka tinggal di kota besar.)
You had better finish your homework immediately.
(Kamu lebih baik mengelesaikan PR-mu segera.)
Bare infinitive digunakan setelah semua yang berhubungan dengan do (do, does, did, don’t, doesn’t, didn’t).Leo doesn’t like chocolate.
(Leo tidak suka coklat.)
You do accept the challenge.
(Kamu harus menerima tantangan tersebut.)

Pengertian Past Participle

Past participle adalah participle yang dibentuk dengan menambahkan suffix (akhiran) -ed-en-d-t-n, atau -ne pada base form (bare infinitive) berupa regular verb. Pada base form berupa irregular verb, bentuk past participle tidak konsisten. Past participle merupakan satu dari lima verb form yang dimiliki oleh verb.

Contoh verb form:

Base FormPresent TensePast TensePresent ParticiplePast Participle
digdig(s)dugdiggingdug
learnlearn(s)learned/learntlearninglearned/learnt

Fungsi Past Participle

Secara umum, participle dapat berfungsi sebagai sebagai verb atau verbal.

Past Participle sebagai Verb

Sebagai verbpresent participle digunakan sebagai komponen dari multiple verbs bersama auxiliary verb [aux+past participle] untuk membentuk perfect (continuous) tense dan passive voice.

Contoh Kalimat Past Participle sebagai Verb

Verb TenseContoh Kalimat Past ParticipleKeterangan
Present perfectI have paid the bill.
(Saya telah menbayar tagihan tersebut.)
have= auxiliary
Present perfect continuousThose toddlers have been sleeping for an hour.
(Balita-balita itu telah tidur selama satu jam.)
have= auxiliary,
been= past participle dari auxiliary “be”,
sleeping= present participle
Past perfectHe had painted the fence in green.
(Dia telah mengecat pagar dengan warna hijau.)
hadpast participle dari auxiliary “have”
Past perfect continuousThe labors had been demonstrating for two hours before you came.)
(Para buruh telah berdemonstrasi selama dua jam sebelum kamu datang.)
had= auxiliary,
been= past participle dari auxiliary “be”,
demonstrating= present participle
Future perfectMeri will have read the book.
(Meri akan telah membaca buku tersebut.)
will, have= auxiliary
Future perfect continuousThat cat will have been sleeping long.
(Kucing itu akan telah tidur lama.)
will, have= auxiliary,
been= past participle dari auxiliary “be”,
sleeping= present participle
Passive VoiceThat room is cleaned every day.
(Ruangan itu dibersihkan tiap hari.)
is, has, will, be= auxiliary,
been= past participle dari auxiliary “be”
That room had been cleaned.
(Ruangan itu telah dibersihkan.)
That room will be cleaned.
(Ruangan itu akan dibersihkan.)

Past Participle sebagai Verbal

Sebagai verbalparticiple berfungsi sebagai adjective. Sebagai kata sifat, verbal ini berfungsi menerangkan noun. Penggunaan past participle sebagai adjective dapat dilihat pada noun phrase dan reduced adjective clause pada passive voice. Pada noun phrase, noun yang bertindak sebagai penerima aksi dirangkai dengan past participle.





Misalnya pada kalimat:
  1. The woman is bored by the situation.
  2. The cat was spoiled by my mother.
dapat dibuat menjadi past participle:
  1. The bored woman
  2. The spoiled cat
Dengan demikian bored dan spoiled merupakan past participle yang berfungsi menjelaskan woman dan cat (sebagai penerima aksi).
Selain itu, past participle juga digunakan pada reduced adjective clause. Pada reduksi adjective clause, relative pronoun dan verb to be (jika ada) dihapus.

Contoh Past Participle pada Reduced Adjective Clause

ContohKeterangan
adjective clauseproses reduksireduced adj. Clauseeaten dan solved merupakan past participle yang didapat melalui reduced adjective clause dimana berfungsi menjelaskan chocolate dan math.
The chocolate which is being eaten by him is very delicious.
(Coklat yang sedang dimakan olehnya sangat lezat.)
The chocolate which is being eaten by him is very delicious.The chocolate being eaten by him is very delicious.
The math problem which has been solved by him is difficult.
(Soal matematika yang telah dipecahkan tersebut sangat sulit.)
The math problem which has been solved is difficult.The math problem solved is difficult.

Pengertian Present Participle

Present participle adalah kata yang dibentuk dengan menambahkan suffix (akhiran) -ing pada bentuk dasar dari verb (bare infinitive). Kadang-kadang terjadi doubling pada konsonan di akhir kata kerja tersebut.

Contoh doubling pada konsonan:

  • run+ing —> running
  • swim+ing —> swimming
Present participle merupakan satu dari lima verb form yang dimiliki oleh verb, baik regular maupun irregular verb.

Contoh verb form:

Base FormPresent TensePast TensePresent ParticiplePast Participle
singsing(s)sangsingingsung
readread(s)readreadingread

Fungsi Present Participle

Secara umum, participle dapat berfungsi sebagai sebagai verb atau verbal.

Present Participle sebagai Verb

Sebagai verbpresent participle digunakan sebagai komponen dari multiple verbs bersama auxiliary verb [aux+present participle] untuk membentuk progressive/continuous dan perfect continous tense. Present participle juga digunakan pada passive voice dari continuous tense, baik present maupun past. Bentuk passive pada perfect continuous sebaiknya dihindari karena rumit dan tidak elegan.

Contoh Present Participle sebagai Verb

VerbContoh Kalimat Present ParticipleKeterangan
Present continuousHe is smiling to you.
(Dia sedang tersenyum padamu.)
is= auxiliary
Present perfect continuousThose toddlers have been sleeping for an hour.
(Balita-balita itu telah tidur selama satu jam.)
have, been= auxiliary
Past continuousThe workers were queuing for their salaries.
(Para pekerja sedang mengantri gaji.)
were= auxiliary
Past perfect continuousThe labors had been demonstrating for two hours before you came.)
(Para buruh telah berdemonstrasi selama dua jam sebelum kamu datang.)
had, been= auxiliary
Future continuousShe will be working at the office.
(Dia akan sedang bekerja di kantor.)
will, be= auxiliary
Future perfect continuousThat cat will have been sleeping long.
(Kucing itu akan telah tidur lama.)
will, have, been= auxiliary
Passive Present continuousThe book is being read by him.
(Buku tersebut sedang dibaca olehnya.)
is= auxiliary, being= present participle dari auxiliary be
Passive Past continuousYour car was being washed at this time yesterday.
(Mobilmu sedang dicuci pada saat ini kemarin.)
was= auxiliary, being= present participle dari auxiliary be

Present Participle sebagai Verbal

Sebagai verbalparticiple berfungsi sebagai adjective. Sebagai kata sifat, verbal ini berfungsi memodifikasi/menjelaskan noun. Adapula bentuk verb+ing yang lain yang berfungsi sebagai noun, yaitu gerund. Walaupun sama-sama berbentuk verb+ing, namun penggunaan keduanya sangat berbeda. Penggunaan present participle sebagai adjective dapat dilihat pada noun phrase dan reduced adjective clause (active voice). Pada noun phrase, noun yang bertindak sebagai pelaku aksi dirangkai dengan present participle.
Misalnya pada kalimat:
  1. The rooster annoys. 
  2. The fact interested me. 
dapat dibuat menjadi kalimat dengan present participle:
  1. It is a annoying rooster atau The annoying rooster eats a lot.
  2. It was an interesting fact atau The interesting fact was published.
Dengan demikian annoying dan interesting merupakan present participle yang menjelaskan rooster dan fact.
Pada reduksi adjective clause, relative pronoun dan verb to be (jika ada) dihapus serta ditambahkan -ing pada active verb (jika berbentuk present atau past, bukan progressive) sehingga membentuk present participle (phrase).

Contoh Present Participle pada Reduced Adjective Clause

ContohKeterangan
adjective clauseproses reduksireduced adj. Clauseworking dan sleeping merupakan present participle yang didapat melalui reduced adjective phrase dimana berfungsi menerangkan woman dan boy.
The woman who works as an english teacher is very beautiful.
(Wanita yang bekerja sebagai guru bahasa Inggris tersebut sangat cantik.)
The woman who works+ing as an english teacher is very beautiful.The woman working as an english teacher is very beautiful
The boy who is sleeping is my brother.
(Anak laki-laki yang sedang tidur adalah saudaraku.)
The boy who is sleeping+ing is my brother.The boy sleeping is my brother.

Macam-macam Tenses dan Penjelasannya

Pengertian Tenses

Tenses adalah bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan waktu (sekarang, masa depan, atau masa lalu) terjadinya suatu perbuatan atau peristiwa. Di Indonesia dikenal 16 macam tenses bahasa Inggris.

Macam-Macam, Penggunaan, Rumus dan Contoh Kalimat Tenses

Berikut macam-macam, penggunaan, rumus dan contoh 16 macam tenses bahasa Inggris.
Macam TensePenggunaan dan Rumus TensesContoh Kalimat Tenses
Simple Present TenseTense ini untuk menyatakan fakta, kebiasaan, dan kejadian yang terjadi pada saat sekarang ini.We agree with the speaker’s opinion.
(Kami setuju dengan opini pembicara.)
S + V-1
Present Continuous TenseTense ini untuk membicarakan aksi yang sedang berlangsung sekarang atau rencana dimasa depan.I’m driving a car to Bandung now.
(Saya sedang menyetir mobil ke Bandung sekarang.)
S + am/is/are + present participle
Present Perfect TenseTense ini digunakan untuk mengungkapkan suatu aktivitas atau situasi yang telah dimulai di masa lalu dan telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu atau masih berlanjut sampai sekarang.I have lived in Cilegon for 3 months.
(Saya telah tinggal di Cilegon selama 3 bulan.)
S + have/has + past participle
Present Perfect Continuous TenseTense ini untuk mengungkapkan aksi yang telah selesai pada suatu titik dimasa lampau atau aksi telah dimulai di masa lalu dan terus berlanjut sampai sekarang.The toddlers have been playing a ball for an hour.
(Balita-balita itu telah bermain bola selama satu jam.)
S + have/has + been + present participle
Simple Past TenseTense ini untuk menunjukkan bahwa suatu kejadian terjadi di masa lampau.The party started at 10.00 a.m.
(Pesta dimulai jam 10 pagi.)
S + V-2
Past Continuous TenseTense ini digunakan untuk mengungkapkan bahwa suatu aksi sedang terjadi pada waktu tertentu di masa lampau.The team was playing basketball all day yesterday.
(Tim bermain basket sepanjang hari kemarin.)
S + was/were + present participle
Past Perfect TenseTense ini untuk menyatakan bahwa suatu aksi telah selesai pada suatu titik di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi.When he came last night, the cake had run out.
(Ketika dia datang semalam, kue sudah habis.)
S + had + past participle
Past Perfect Continuous TenseTense ini digunakan untuk mengungkapkan suatu aksi (dengan durasi waktu tertentu) telah selesai pada suatu titik waktu tertentu dimasa lalu.The labors had been demonstrating for an hour when the manager came.
(Pekerja telah berdemonstrasi selama satu jam ketika manager datang.)
S + had + been + present participle
Simple Future TenseTense ini untuk menyatakan bahwa suatu aksi terjadi dimasa depan, secara spontan atau terencana.You will win the game.
(Kamu akan memenangkan permainan tersebut.)
  • S + will + bare infinitive
  • S + be(is/am/are) + going + infinitive
I am going to meet him tomorrow.
(Saya akan menemuinya besok.)
Future Continuous TenseTense ini untuk mengungkapkan aksi yang akan sedang terjadi pada waktu tertentu di masa depan.He will be sleeping at 10 p.m.
(Dia akan sedang tidur pada jam 10 malam.)
S + will + be + present participle
Future Perfect TenseTense ini untuk mengungkapkan bahwa suatu aktivitas akan sudah selesai pada suatu titik waktu di masa depan.At this time next month, I’ll have finished my English course.
(Pada waktu yang sama bulan depan, saya akan telah menyelesaikan kursus bahasa Inggris.)
S + will + have + past participle
Future Perfect Continuous TenseTense ini untuk mengungkapkan bahwa suatu aksi akan sudah berlangsung selama sekian lama pada titik waktu tertentu di masa depan.The cat will have been sleeping long when you get home.
(Kucing itu telah lama tidur ketika kamu pulang.)
S + will + have + been + present participle
Simple Past Future TenseTense ini untuk menyatakan suatu aksi yang akan dilakukan, membuat prediksi, dan membuat janji di masa depan pada saat berada dimasa lalu.He would forgive you.
(Dia akan memaafkanmu.)
S + would + bare infinitive
Past Future Continuous TenseTense ini untuk membicarakan suatu aksi yang akan sedang berlangsung (berupa prediksi/rencana) di masa depan pada saat berada dimasa lalu.She would be working at nine o’clock this morning.
(Dia akan sedang bekerja jam sembilan pagi ini.)
S + would + be + present participle
Past Future Perfect TenseTense ini untuk membicarakan suatu aksi aktivitas yang akan telah dilakukan di masa lalu. Bentuk ini juga digunakan pada conditional sentence type 3.I thought you would have slept by the time I arrived.
(Saya pikir kamu akan sudah tidur pada saat saya tiba.)
S + would + have + past participle
Past Future Perfect Continuous TenseMirip dengan future perfect continuous tense, namun realisasi aksi yang dilakukan dapat diketahui sekarang karena aksinya terjadi di masa lampau.He would have been working as a civil engineer in Jakarta by the end of this week last month.
(Dia akan telah bekerja sebagai enjinir sipil di Jakarta pada akhir minggu ini bulan lalu.)
S + would + have + been + present participle

Catatan:

Rumus pada tabel di atas merupakan rumus umum. Beberapa tense seperti simple present tense dan simple future tense memiliki opsi rumus lain yang dijelaskan lebih detail di halaman masing-masing.

Simbol-simbol Instalasi Listrik

 Berikut ini adalah informasi mengenai Simbol-simbol Instalasi Listrik

Simbol-simbol Instalasi Listrik

Teori Dasar Listrik

kali ini lebih saya tujukan untuk mengenalkan dan mempelajari teknik listrik dan apa saja yang Teori Dasar Listrik 


Teori Dasar Listrik 


1. Arus listrik 

Adalah mengalirnya elektron secara terus menerus dan berkesinambungan pada konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama. satuan arus listrik adalah Ampere. 

Sabtu, 15 November 2014

Reaksi Redoks dan Elektrokimia



Pengertian

Reaksi kimia dapat digolongkan menjadi berbagai macam reaksi. Salah satu diantaranya adalah reaksi yang berkaitan dengan perubahan bilangan oksidasi dari atom-atom sebelum dan sesudah reaksi. Dari tinjauan bilangan oksidasi reaksi dapat dibedakan menjadi 2 jenis reaksi yaitu :
  1. Golongan reaksi dimana atom-atom yang terlibat tidak mengalami perubahan bilangan oksidasi sebelum dan sesudah reaksi. Reaksi dimana atom-atom yang terlibat tidak mengalami perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi bukan reduksi-oksidasi yang lazim disebut reaksi bukan redoks.
  2. Golongan reaksi dimana diantara atom-atom yang terlibat ada yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. Sebelum dan sesudah reaksi bilangan oksidasi atom-atom yang terlibat tidak sama (berubah). Reaksi ini disebut reaksi reduksi-oksidasi (reaksi redoks)

Hukum Perbandingan Volume


Hukum perbandingan volume atau hukum Gay-Lussac adalah hukum yang berbunyi:
Volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi, jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.
Hukum ini pertama kali dikemukakan oleh kimiawan Perancis Joseph Louis Gay-Lussac. Hukum ini adalah salah satu dari dua hukum-hukum dasar kimia yang dikemukakan oleh beliau. Kedua hukum tersebut berhubungan dengan sifat-sifat gas.

Hukum pertama berkaitan dengan volume sebelum dan sesudah reaksi kimia. Sedangkan hukum kedua menjelaskan hubungan tekanan dan temperatur dalam gas yang sering disebut sebagai hukum Amontons.

Hukum Perbandingan Berganda


Hukum perbandingan berganda adalah salah satu dari hukum-hukum dasar kimia yang digunakan untuk menetapkan teori atom, disamping hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap. Hukum perbandingan berganda terkadang disebut hukum Dalton karena penemunya adalah kimiawan Inggris, John Dalton. Dia menjelaskan hukum tersebut dalam buku “New System of Chemical Philosophy” yang diterbutkan pada tahun 1808. Pernyataan hukum tersebut adalah:
Jika dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, maka perbandingan dari massa salah satu unsur tersebut sama, maka perbandingan massa unsur dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana.

Hukum Perbandingan Tetap

Dalam kimia, hukum perbandingan tetap yang terkadang disebut hukum Proust, menyatakan bahwa senyawa kimia selalu mengandung unsur-unsur dengan perbandingan massa yang sama. Hal ini sesuai dengan hukum komposisi konstan, yang menyatakan bahwa semua senyawa kimia memiliki komposisi unsur yang sama dengan massanya. Hukum perbandingan tetap merupakan bagian dari hukum-hukum dasar kimia. Bersama dengan hukum perbandingan berganda, hukum perbandingan tetap membentuk dasar dari stoikiometri.

Hukum Kekekalan Massa

Hukum kekekalan massa atau prinsip kekekalan massa menyatakan bahwa untuk setiap sistem yang melakukan transfer materi dan energi dalam keadaan tertutup (keduanya memiliki massa), massa sistem akan tetap konstan sepanjang waktu, massa sistem tidak dapat mengubah jumlahnya jika tidak ditambahkan atau dihilangkan. Oleh karena itu, massa kekal dari waktu ke waktu. Hukum kekekalan massa merupakan bagian dari hukum-hukum dasar kimia. Hukum ini menjelaskan bahwa massa tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, meskipun dapat dirangkai atau dirubah bentuknya. Hukum ini juga menjelaskan bahwa selama reaksi kimia apapun, reaksi nuklir, atau peluruhan radioaktif, maka massa total reaktan akan tetap sama dengan massa produk.
Hukum kekekalan massa secara luas digunakan di berbagai bidang seperti kimia, mekanik, dan dinamika fluida. Secara historis, hukum kekekalan massa ditemukan oleh Antoine Lavoisier pada akhir abad ke-18. Penemuan beliau adalah penemuan penting dalam mengubah alkemi menjadi ilmu kimia modern.
Dalam teori relativitas khusus, massa bukanlah dikonversi menjadi energi, karena massa dan energi tidak dapat dihancurkan dan energi dalam segala bentuknya selalu mempertahankan jumlahnya yang setara dengan massa. Beberapa jenis materi dapat diciptakan atau dihancurkan, tetapi dalam semua proses ini, energi dan massa tetap tidak berubah, tetapi energi menjadi berubah bentuk.

About Me

Hello!

My name is Burhanudin Yusuf Effendi. Just Call me Burhan or anything you like. :)
Hope you enjoy my First Blog. :))

Follow me
Follow Me!! Add Me!!

Hukum-Hukum Dasar Kimia

Dalam mempelajari hukum dasar dan perhitungan kimia, terdapat suatu konsep yang menghubungkan suatu satuan dengan satuan kimia yang lain, yang disebut dengan konsep mol. Mol adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah partikel suatu zat. Konsep mol membantu dan mempermudah kita dalam melakukan perhitungan kimia dan penentuan rumus kimia zat. Konsep mol, perhitungan kimia, dan penentuan rumus kimia didasari oleh hukum-hukum dasar kimia, yaitu hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, hukum perbandingan berganda, hukum penggabungan volume, dan hipotesis Avogadro.